Aku pernah
mendengar kalimat seperti ini: “kita tidak bisa memilih bagaimana kita di
lahirkan, tapi kita bisa memilih bagaimana kita mati”.
Dulu, kata-kata ini berupa
omong kosong yang tidak ada artinya sama sekali bagiku, karena waktu itu aku
selalu berfikir bahwa hidup itu ngalir aja kayak air, seperti apa kita
dilahirkan, bagaimana kita menjalani hari-hari, dan bagaimana kita akan mati
itu sudah diatur. Jadi, hidup itu hanya menjalankan apa saja yang telah
digariskan tuhan tanpa perlu bersusah payah untuk sedikit demi sedikit
memperbaiki diri agar menjadi manusia yang berkualitas dan bisa memperbaiki alur
kehidupan kita sendiri.
Sekarang, aku benar-benar
menghargai kalimat itu, karena hidup itu misteri, kita mungkin tidak bisa memilih
sebagai apa kita di lahirkan, tapi kita bisa memilih sebagai apa ketika kita
mati nanti. Kita tidak pernah tau apa yang hidup berikan, tapi kita bisa
memperindah hidup itu.
Hidup mungkin
tidak seindah drama korea yang hampir selalu happy ending untuk tokoh utamanya,
tapi bisa jadi alurnya hampir sama atau bahkan serupa dengan drama korea. Tinggal
bagaimana kita menyusun alur untuk drama kehidupan kita sendiri. Karena setiap
maunusia adalah sutradara bagi drama kehidupannya sendiri.
Hidup itu untuk tersenyum
dan membuat orang lain tersenyum dengan caraku
This is my life dan akulah
sutradaranya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar