Suatu hal yang manusiwi, yang hampir semua orang terutama
perempuan selalu meluapkan perasaan dengan cara ini .......
Bagi sebagian besar
orang terutama perempuan, menangis adalah cara yang paling tepat untuk
mengungkapkan isi hati. Jangankan ketika sedih, ketika senangpun air mata ini
tanpa sengaja akan keluar dengan sendirinya. “Lega dan lebih tenang”, itu yang
sebagian besar mereka katakan setelah menangis.
Mungkin itu bagi
sebagian besar mereka. Tapi bagiku menangis itu adalah hal yang paling sulit
aku lakukan. Entah kenapa aku susah sekali untuk menangis, jika sedih atau ada
sesuatu yang membuatku kesal aku cukup diam dan menenangkan diri. Hanya hal-hal
yang benar-benar berat yang aku sudah tidak mampu menanggungnyalah yang
membuatku bisa meneteskan air mata.
Tapi malam ini, entah
kenapa aku terbangun di jam yang biasanya aku masih tertidur dengan pulasnya.
3.12 pagi, entah apa yang membangunkanku, tiba-tiba aku bangkit dari tempat
tidur dan duduk dilantai tanpa alas apapun. Duduk dengan kaki ditekuk, lutut
merapat kebadan, kedua tangan memegang lutut . entah apa yang aku pikirkan
malam itu, semua terasa kosong dan hampa. Aku mencoba untuk berpikir atau
setidaknya memikirkan sesuatu, tapi ..... itu gagal. Putus asa dengan apa yang
aku lakukan, aku mengambil handphone dan headset dari atas meja dan memutar
lagu-lagu yang ada dalam playlist handphoneku.
If I die Tonight .....
I’ll go with no regret
Everything your arms
I know they was blessed
And if your eyes
Are the lasting that I see
Then I know the beauty heaven hold for me
Lagu ini mulai memutar
di keheningan malam. Aku terdiam, pikiranku masih kosong. Sampai lagu ini
selesai aku masih saja duduk termenung dengan pikiran kosong. Masih tidak tau
apa yang membuatku bangun dan apa yang sebenarnya sedang aku pikirkan.
Pernahkah kau rasakan
Mencintai seorang yang tak mencintaimu
Tak membalas cintamu
Kupernah merasakan mencintai seorang yang tak mencintaiku
Tak membalas cintaku
Benci namun ku cinta
Luka tapi tak berdaya
Ku tak menyalahkannya
Cintanya hanya untukmu
Meski kuberikan segalanya
Tak kan membuatnya bahagia
Cintanya hanya untukmu
Ku rela melepaskannya
Bila bahagia dirinya
Rela ku bahagia melepasnya
Lagu kedua berdendang
dengan lembutnya. Tapi lagi-lagi aku masih bingung dengan apa yang terjadi. Aku
coba lagi untuk berpikir, tapi aku tak bisa. Tanpa terasa air mataku meleleh.
Aku menangis terisak-isak tanpa tau apa yang terjadi denganku. Hampir satu jam
aku menagis, tapi aku masih tidak tau apa yang membuatku bangun dan menangis.
Aku coba untuk menenangkan diri dan berhenti menangis, dan itu berhasil.
Setelah menangis aku memang merasa lebih tenang, tapi aku masih tidak tau apa
yang membuatku begitu resah sampai menangis.
Menangis itu anugerah
Dengan menangis kita
bisa meluapkan apa yang kita rasakan
Kita tidak perlu malu
untuk menangis
Karena menangis itu
manusiwi
Semua orang pernah
menangis
Bahkan ketika kita
lahir ke duniapun kita menangis
Tak ada yang salah
dengan air mata yang jatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar