Selasa, 22 Mei 2012

Menangis


Suatu hal yang manusiwi, yang hampir semua orang terutama perempuan selalu meluapkan perasaan dengan cara ini .......


Bagi sebagian besar orang terutama perempuan, menangis adalah cara yang paling tepat untuk mengungkapkan isi hati. Jangankan ketika sedih, ketika senangpun air mata ini tanpa sengaja akan keluar dengan sendirinya. “Lega dan lebih tenang”, itu yang sebagian besar mereka katakan setelah menangis.
Mungkin itu bagi sebagian besar mereka. Tapi bagiku menangis itu adalah hal yang paling sulit aku lakukan. Entah kenapa aku susah sekali untuk menangis, jika sedih atau ada sesuatu yang membuatku kesal aku cukup diam dan menenangkan diri. Hanya hal-hal yang benar-benar berat yang aku sudah tidak mampu menanggungnyalah yang membuatku bisa meneteskan air mata.


Tapi malam ini, entah kenapa aku terbangun di jam yang biasanya aku masih tertidur dengan pulasnya. 3.12 pagi, entah apa yang membangunkanku, tiba-tiba aku bangkit dari tempat tidur dan duduk dilantai tanpa alas apapun. Duduk dengan kaki ditekuk, lutut merapat kebadan, kedua tangan memegang lutut . entah apa yang aku pikirkan malam itu, semua terasa kosong dan hampa. Aku mencoba untuk berpikir atau setidaknya memikirkan sesuatu, tapi ..... itu gagal. Putus asa dengan apa yang aku lakukan, aku mengambil handphone dan headset dari atas meja dan memutar lagu-lagu yang ada dalam playlist handphoneku.

If I die Tonight .....
I’ll go with no regret
Everything your arms
I know they was blessed
And if your eyes
Are the lasting that I see
Then I know the beauty heaven hold for me

Lagu ini mulai memutar di keheningan malam. Aku terdiam, pikiranku masih kosong. Sampai lagu ini selesai aku masih saja duduk termenung dengan pikiran kosong. Masih tidak tau apa yang membuatku bangun dan apa yang sebenarnya sedang aku pikirkan.

Pernahkah kau rasakan
Mencintai seorang yang tak mencintaimu
Tak membalas cintamu
Kupernah merasakan mencintai seorang yang tak mencintaiku
Tak membalas cintaku
Benci namun ku cinta
Luka tapi tak berdaya
Ku tak menyalahkannya
Cintanya hanya untukmu
Meski kuberikan segalanya
Tak kan membuatnya bahagia
Cintanya hanya untukmu
Ku rela melepaskannya
Bila bahagia dirinya
Rela ku bahagia melepasnya

Lagu kedua berdendang dengan lembutnya. Tapi lagi-lagi aku masih bingung dengan apa yang terjadi. Aku coba lagi untuk berpikir, tapi aku tak bisa. Tanpa terasa air mataku meleleh. Aku menangis terisak-isak tanpa tau apa yang terjadi denganku. Hampir satu jam aku menagis, tapi aku masih tidak tau apa yang membuatku bangun dan menangis. Aku coba untuk menenangkan diri dan berhenti menangis, dan itu berhasil. Setelah menangis aku memang merasa lebih tenang, tapi aku masih tidak tau apa yang membuatku begitu resah sampai menangis.


Menangis itu anugerah
Dengan menangis kita bisa meluapkan apa yang kita rasakan
Kita tidak perlu malu untuk menangis
Karena menangis itu manusiwi
Semua orang pernah menangis
Bahkan ketika kita lahir ke duniapun kita menangis
Tak ada yang salah dengan air mata yang jatuh




Tidak ada komentar:

Posting Komentar