Entah

Berkali-kali menulis kalimat, tapi buru-buru dihapus, ini terjadi berulang-ulang dari setengah jam yang lalu. Entah apa yang berhasil menggangguku, tapi malam ini benar-benar “BUNTU”. Ku tatap lagi layar yang ada dihadapanku, kosong, tidak ada satu hurufpun terukir disana, pikiranku kacau. Ku coba untuk menyapukan jari-jari di key board, tapi tetap saja, “GAGAL”. Perlahan-lahan aku pelankan musik yang bergema dengan merdu di telingaku, berharap bisa mendapatkan sedikit ide segar untuk bisa aku tuliskan, tapi itu semua nihil. Tanpa semangat aku ganti lagu-lagu dalam playlist, masih berharap agar aku bisa mendapatkan inspirasi dengan mendengarkan lagu-lagu yang aku suka, tapi pikiranku malah kembali ke sosok itu, sosok yang selama ini berhasil mengisi sebagian hatiku, sosok yang selalu aku kagumi, sekaligus sosok yang ingin segera ku buang jauh-jauh dari ingatanku.

Apakah Ini Suatu Resiko?

jujur masih canggung banget ngeliatnya, dalam arti ngeliat dia tanpa ada rasa itu sedikitpun walaupun sebenarnya rasa itu masih ada. aku akui rasa itu sudah mulai hilang sedikit demi sedikit, tapi itu sangat lama dan sangat-sangat menyiksa. 

#

"Melihatnya untuk pertama kali dalam seharian ini, rasanya agak gimana, tapi harus aku buang jauh-jauh, aku sudah bisa melangkah sejauh ini, kenapa tidak bisa lebih jauh lagi?Rasanya agak aneh walaupun ini bukan pertama kalinya aku melihat dia. Masih tetap manis dan enak untuk dilihat walaupun kalau dia sudah membuka mulut, hanya ada bualan-bualan yang kedengarannya sangat sangat hebat, tapi anehnya aku tidak pernah bosan untuk mendengarkan bualannya itu.Kadang aku merasa bosan melihatnya, tapi kadang dalam sehari dialah orang yang benar-benar ingin ku temui. Kadang aku juga merasa aneh kenapa aku suka memperhatikannya dan kadang juga aku sama sekali tidak peduli dengan segala macam tindak tanduknya".